Langkah Kecil menghormati alam, melalui sebatang Pohon.

Sabtu, 01 Oktober 2016

Pohon Cendana-manfaat daun Cendana

Cendana (Santalum Album), mendengar kata itu pastilah pikiran kita tertuju pada si kayu harum yang amat mepesona ini, walaupun kita semua sudah lama tahu aroma wangi cendana, bahkan tahu dan memiliki kayunya, akan tapi belum tentu semua dari kita pernah tahu bagaimana wujud asli dari tanaman ini, saya sendiri baru saat ini bisa mengetahui  bagaimana wujud asli pohon cendana, batangnya, daunnya, bunga serta buahnya. Karena di Indonesia habitat asli tanaman ini adalah di Nusa Tenggara Timur, tepatnya Pulau Timor, saya sendiri bukan melihatnya di habitat aslinya, melainkan kebetulan melihat tanaman ini di halaman tempat kerja, pohon Cendana tersebut ditanam pada tahun 2009, oleh ibu Sri Mulyani yang pada saat itu menjabat menteri Keuangan RI, tanaman  Cendana tersebut saat ini, setelah 7 tahun berselang perawakan pohon tersebut kira-kira berdiameter 10 cm, dengan tinggi kira-kira 4 m, memiliki kulit pohon yang halus, namun tidak licin, memiliki ukuran daun sedang, pada bagian tepi daun Rata dan agak landai pada ujungnya, bunganya berbentuk bulat lonjong, benang sari dan kepala putik menyembul di bagian atas bunga, saat buahnya masak, buah menjadi berbentuk bualat dan berwarna hitam mengkilat. Nah begitulah kira kira bentuk dari tanaman ini, dan untuk lebih jelasnya saya sertakan pula hasil jepretan foto saya, semoga aja dapat membantu sedikit mengobati rasa penasaran terhadap tanaman Cendana ini.
Selain sebagai bahan wangi-wangian, kayu cendana juga dapat digunakan sebagai obat mengatasi lebam dan bengkak, sama halnya dengan khasiat kayunya, seperti yang telah saya bahas pada tulisan sebelumnya pada blog cintapohonku.blogspot.com , artikel berjudul Kayu cendana mengatasi lebam dan bengkak.
Hampir sama manfaat dari daunnya, digunakan juga sebagai obat meringankan lebam dan bengkak, daun cendana ditumbuk hingga halus lalu airnya digunakan untuk menoles bengkak atau lebam, ampasnya digunakan untuk mengompres dengan cara ditempelkan diatas kulit yang lebam. Resep tradisional ini saya dapatkan dari teman kerja yang kebetulan dari Daerah NTT.
Sekedar info, biji tanaman ini juga dapat disemai untuk mendapatkan bibit pohon secara generatif, semoga saja suatu saat anda juga berkesempatan memiliki tanaman ini di pekarangan rumah sendiri, swaha..

Share:

0 comments:

Posting Komentar

ads

Total Tayang Halaman

Ads