Sedikit mengenal bunga Alamanda yang dalam bahasa balinya khususnya di daerah saya dikenal dengan nama Bunga Corong-corong, namun banyak juga orang yang menyebutnya dengan nama bunga terompet.
Manfaat:
Untuk tanaman corong-corong jenis liar yang khususnya ada di bali, getah tanaman ini sering digunakan sebagai bahan anti bakteri, pertolongan pertama pada luka ringan dengan cara meneteskan getahnya pada luka lecet. Namun dari yang pernah saya baca, pemanfaatan bunga dan akar tanaman ini juga dapat digunakan sebagai pencegahan penyakit kuning dan Bantuan bagi penderita malaria.
Identifikasi Tanaman :
Tanaman ini memiliki ciri-ciri memiliki batang yang berbentuk bulat berwarna hijau saat muda serta berwarna kecoklatan pada saat batangnya menua, memiliki kulit batang yang halus tidak berduri, tanaman ini tumbuhnya merambat keatas ataupun membelukar kesamping, biasa merambat pada batang pohon atau media vertikal maupun horisontal, bentuk batangnya berkayu dan berbentuk ruas, pada setiap ruasnya tumbuh daun empat helai yang berlawanan ke empat arah, untuk bentuk daunnya sendiri tanaman ini memiliki bentuk daun yang lonjong serta meruncing atau melancip pada ujungnya serta rata pada sisi tepi daunnya.
Salah satu jenis tanaman ini biasanya dapat kita temui tumbuh sebagai tanaman belukar, tumbuh alami di tempat terbuka dan jauh dari aktivitas manusia, akibat dari pertumbuhannya begitu cepat pada saat mendapatkan media tumbuh yang cocok serta suplai sinar matahari yang tinggi, maka tanaman ini sering dirasa mengganggu oleh petani, namun jika tanaman ini dirawat dan dipelihara dengan baik, tanaman ini dapat digunakan sebagai peredu di halaman rumah, karena memiliki warna daun hijau dan warna bunga yang indah dan sangat produktif karena dapat menghasilkan bunga sepanjang waktu.
Perbanyakan Tanaman :
Perbanyakan tanaman ini, dapat melalui penyebaran biji, namun yang paling mudah adalah dengan melakukan perbanyakan melalui stek batang,
Cara steknya :
Hanya dengan memotong beberapa ruas dari batang tanaman ini, serta memangkas sebagian besar daunnya, langsung menancapkan bagian bawah batang yang dipotong ke media tanam atau tanah, maka hanya beberapa minggu tunas-tunas baru akan muncul dari ruas-ruas batang yang kita stek, dan selanjutnya anda segera dapat menyiapkan media rambatan untuk tanaman ini agar tanaman ini nantinya tanaman ini bisa tertata rapi dengan memiliki bunga yang banyak.
0 comments:
Posting Komentar