Pergi ke pegunungan memang sangat mengasikkan, walaupun saya bukan pendaki gunung, namun saya termasuk orang yang suka dengan pegunungan, karena amat banyak hal yang bisa kita dapati disana, keanekaragaman tumbuhan dan hewan bisa kita jumpai, walau semua itu bisa saja kita lihat di internet atau tv, tanpa harus capek-capek melakukan perjalanan, namun tentunya akan berbeda bila kita berbicara mengenai sensasi dan kepuasan hati.
Pada tanggal 24 Oktober 2016 lalu saya berkesempatan mengunjungi kawah Gunung Tangkuban Perahu, tepatnya dari sisi samping objek wisata utama Gunung Tangkuban perahu, dengan melakukan jalan kaki menyusuri jalan setapak menuju kawah Domas, dari pintu loket karcis hingga sampai ke kawah hanya berjarak 1,2 km, juga sudah tersedia tempat peristirahatan bagi pejalan kaki di sepanjang jalan setapak, ada juga kita temui penjual sovenir yang ada di salah satu tempat peristirahatan.
Jika anda ingin sampai lebih cepat dan tidak ingin berlelah-lelah ria, anda juga dapat menggunakan jasa ojek untuk kira-kira 2/3 perjalanannya, namun bagi yang suka berjalan kaki, saya rasa itu jarak yang tidak terlalu jauh, apalagi dilakukan berkelompok, dalam perjalanan anda bisa menyaksikan suguhan pemandangan alam yakni hutan yang indah, dengan beragam jenis pohon-pohon khas hutan tropis, hingga akhirnya kita tiba di lokasi kawah yang kita tuju, yaitu kawah Domas Gunung Tangkuban perahu, disini kita dapat menyaksikan hamparan bebatuan kawah yang berwarna putih pucat, dengan air yang mengalir disela-selanya membuat pemandangan menjadi begitu indah.
Para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini dapat pula melakukan aktivitas di kawah ini, seperti misalnya, merendamkan kaki ke genangan air panas yang mengandung belerang, ada juga jasa melakukan lulur dan pijat menggunakan lumpur belerang, serta anda juga dapat memasak telur dengan merebus menggunakan air panas di salah satu tempat di kawah ini.
Jika anda ingin sampai lebih cepat dan tidak ingin berlelah-lelah ria, anda juga dapat menggunakan jasa ojek untuk kira-kira 2/3 perjalanannya, namun bagi yang suka berjalan kaki, saya rasa itu jarak yang tidak terlalu jauh, apalagi dilakukan berkelompok, dalam perjalanan anda bisa menyaksikan suguhan pemandangan alam yakni hutan yang indah, dengan beragam jenis pohon-pohon khas hutan tropis, hingga akhirnya kita tiba di lokasi kawah yang kita tuju, yaitu kawah Domas Gunung Tangkuban perahu, disini kita dapat menyaksikan hamparan bebatuan kawah yang berwarna putih pucat, dengan air yang mengalir disela-selanya membuat pemandangan menjadi begitu indah.
Para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini dapat pula melakukan aktivitas di kawah ini, seperti misalnya, merendamkan kaki ke genangan air panas yang mengandung belerang, ada juga jasa melakukan lulur dan pijat menggunakan lumpur belerang, serta anda juga dapat memasak telur dengan merebus menggunakan air panas di salah satu tempat di kawah ini.
Sesaat saya berjalan sambil menikmati suasana kawah, sempat saya melihat ada satu tanaman yang tumbuh tepat di area kawah Domas, tanaman ini menurut penduduk disana disebut Pohon manarasa, bentuk batangnya seperti pohon bakau, namun tampak sangat kokoh, daunnya berukuran sedang, berwarna hijau, dan merah muda pada daun mudanya, sayapun penasaran akan tanaman ini, karena begitu dekatnya dengan pusat kawah, bahkan sudah termasuk area kawah, dengan kandungan belerang yang tinggi, serta aliran aitnyapun begitu. Namun begitulah kemahakuasaan Tuhan..Swaha..
Menurut penduduk bahwa daun dari pohon manarasa tersebut dapat digunakan sebagai obat untuk meringankan gangguan perut, terutamanya saat diare, ada sebagian masyarakat disana menggunakan pucuk daun ini sebagai lalapan atau sayuran.
Sebelum meninggalkan lokasi saya sempatkan diri untuk mencoba merasakan bagaimana sebenarnya rasa dari pucuk daun manarasa tersebut, setelah saya petik saya langsung mengunyahnya, rasanya seperti aroma daun jambu, rasanya sama tidak begitu sepat, namun daun ini memiliki kantur lembut dan empuk, pada saat dikunyah akan terasa sedikit rasa asam pada daunnya.
Demikianlah, sedikitsaya teruskan informasi dari saudara kita di area kawah gunung Tangkuban Perahu, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara yang lainnya.
0 comments:
Posting Komentar