Langkah Kecil menghormati alam, melalui sebatang Pohon.

Selasa, 11 Oktober 2016

Lempuyak (bali)-Krasi-Untuk Memanen Lebah-Nyawan (Bali)

   Apakah teman-teman pernah mendengarnya?, mungkin saja hanya sebagian dari teman-teman yang sudah pernah mendengar namanya, munkin karena itu merupakan nama lokal, atau mungkin juga pernah dengar namun tidak tahu wujud tumbuhan ini, tumbuhan ini termasuk tumbuhan semak, sering kita temui tumbuh dipinggir tegalan atau ladang, kadang pula tumbuh didalam rimbunan pohon alang-alang, tanaman ini memiliki batang yang berkayu pada saat tanaman ini cukup umur,namun pada saat batang mudanya tampak sedikit rapuh, permukaan batangnya halus, memiliki banyak cabang dan ranting, daunnya berbentuk kecil dan lonjong, dan sedikit agak meruncing, permukaan daunnya sedikit bergelombang namun tetap lembut, panampakannya sangat mirip dengan tanaman hias yang pernah ngetren tahun 2000an yakni Tanaman Krasi.entah ini tanaman yang sama atau tidak, namun dari semuanya sangat identik.

 
   Bunga tanaman ini berwarna kuning,merah dan kombinasi, untuk bentuk buahnya sendiri berbentuk bulat berwarna hijau saat muda, dan berwarna hitam saat matang, bentuk buah bergerombol mirip buah merica.

   Sebenarnya tidak ada informasi yang saya dapatkan mengenai pemakaian tanaman ini sebagai obat yang dikonsumsi manusia, namun begitu bukan berarti tanaman ini tidak bermanfaat, selain dapat digunakan sebagai tanaman hias yakni batang bawah untuk tanaman krasi yang disambungkan pada batang tanaman lempuyak ini, hal ini akan menghasilkan tanaman krasi yang memiliki batang yang besar, yang akan menambah keindahan penampilan tanaman hias anda.
Satunya lagi untuk buah dari tanaman ini dapat digunakan sebagai aroma pelindung agar anda tidak disengat oleh lebah pada saat anda memanen atau mengambil sarang lebah, lebah condong akan menghindari anda. dan hanya terbang tanpa menyengat.

   Caranya : ambil buah lempuyak yang sudah matang, lalu dengan tangan buah tersebut diremas hingga hancur dan mengeluarkan cairan, nah cairan inilah yang nantinya anda usapakan atau lulurkan pada bagian tubuh yang terbuka, yang nantinya kemungkinan diserang oleh lebah yang merasa terganggu.

Setelah seluruh area tubuh yang terbuka anda luluri dengan cairan buah lempuyak, maka anda dapat langsung melakukan panen sarang lebah, namun harus selalu lakukan dengan hati-hati dan perlahan saja, lebah-lebah akan menyingkir dan menjauh dari tangan anda.Ada dua hal yang anda harus perhatikan yaitu :

1. Jangan sampai anda menaburkan ampas dari buah lempuyak tadi kedalam sarang lebah, karena akan berpotensi lebah akan pergi selamanya dari sarangnya atau dalam istilah bali bernama rarud / mengungsi besar-besaran
2. Lebah yang saya maksud disini adalah lebah madu atau nyawan (Bali), jangan sekali-sekali mempraktekkan hal ini pada sarang tawon, karena saya belum pernah melihat orang menggunakannya untuk memanen atau mengambil sarang tawon.
Demikian, semoga apa yang telah saya tuliskan ini bisa dapat bermanfaat, sebagai suatu langkah kecil mencintai alam..
cintapohonku.com
Share:

0 comments:

Posting Komentar

ads

Total Tayang Halaman

Ads