Ini merupakan tumbuhan yang tempat tumbuhnya sering kita jumpai pada tempat yang lembab namun memiliki sinar matahari yang cukup, jika dipedesaan biasanya kita jumpai tumbuhan ini pada tempat tempat terbuka, terutamanya di kebun ataupun di ladang yang baru dibuka, penyebarannya melalui bunga-bunganya yang sangat ringan dengan kelopak bunga yang sangat ringan seperti kapas,membawa bijinya berterbangan terbawa angin, bunganya rontok dan berterbangan saat bunga ini sudah matang, sedikit saja ada sentuhan pada batangnya maka bunga ini akan berterbangan, biasanya tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik menjadi gulma pada sela sela tanaman ubi rambat, dan tanaman jagung di ladang, keberadaannya dianggap tidak terlalu mengganggu oleh para pemilik kebun, karena ini adalah tumbuhan semusim, dan tidak berpengaruh besar bagi tanaman mereka,
Tumbuhan ini memiliki tinggi kira" 30 cm untuk tanaman yang sudah dewasa, memiliki daun bulat lonjong, bunganya berserat berwarna putih dan ungu diujung bunganya.
Adapun manfaat dari tumbuhan ini, oleh masyarakat desa digunakan sebagai obat mengatasi lebam-lebam akibat benturan benda keras, pada saat melakukan pekerjaan di kebun ataupun di ladang, mereka menggunakan daun dari tanaman ini dengan cara ditumbuk sesuai kebutuhan, dengan alat seadanya, misalkan dengan menggunakan gagang sabit beralaskan gagang cangkul, mungkin tidak terlalu higienis kita anggap, namun ini hanyalah pengobatan luar tubuh, dan tanpa adanya luka, jadi masalah higienis mungkin bisa dikesampingkan, tidak perlu ditambahkan air, karena daun tanaman ini sudah mengeluarkan air saat ditumbuk..lalu oleskan cairannya, tutup tempat yang sakit dengan tumbukan daun tadi.
Untuk mengatasi lebam pada wajah, sebaiknya menggunakan air kayu cendana, dan untuk luka yang terbuka atau lecet saat bekerja disawah atau di ladang, dapat menggunakan daun Piduh (bali)/pegagan ,seperti yang telah saya posting sebelumnya.
Demikian, semoga bermanfaat.
cintapohonku.com
0 comments:
Posting Komentar