Bila kita berbicara masalah kehidupan di pedesaan, terlebih pada masa tahun 80'an, mungkin banyak hal unik yang bisa kita jumpai, banyak hal-hal yang dari sesuatu yang primitif hingga sesuatu yang kreatif, seolah jika kehidupan di pedesaan itu selalu mengalir, banyak kegiatan dan aktifitas, kreativitas dan hiburan yang menyenangkan dan sudah barang tentu hemat.
Salah satu hiburan itu adalah memancing, saya masih teringat pada masa kecil dulu, dimana pancing-pancing yang kita buat adalah terbuat ala kadarnya, entah itu dari batang pohon enau kecil, buluh batang bambu, ataupun yang sangat layak pada saat itu adalah batang pancing terbuat dari Bambu yang diraut sedemikian rupa hingga berbentuk layaknya batang pancing dari fibreglass ataupun carbon seperti pancing-pancing yang beredar saat ini, tidak cuma itu, untuk pembuatan pelampungnya digunakan irisan dari karet sandal, gabus dengan diisi bulu ayam, serta yang paling baik digunakanlah Duri dari batang pohon Panggal Buaya, namun saya tidak tahu apa nama nasional tanaman itu, yang jelas kayunya sangat baik digunakan membuat pelampung untuk pancing, kayunya ringan namun memiliki kerapatan yang tinggi sehingga seakan kayunya kedap air.
Seiring waktu berjalan serta perkembangan teknologi dan ekonomi maka kini masyarakatpun semakin kreatif, pancing tidak lagi sesederhana itu, walau tidak merubah fungsinya namun perubahan besar terjadi pada fisiknya, mengedepankan estetika dan tentunya semakin membuat rasa bangga pemiliknya, perubahan fisik yang saya maksudkan disini adalah perubahan bahan baku serta evolusi bentuk popornya.
ada beberapa jenis kayu yang biasa digunakan sebagai bahan baku popor pancing yang baik dari jenis jenis kayu yang diantaranya adalah :
Bila teman-teman teman suatu hari tanpa sengaja menemukan batang pohon cemara, pinus,ataupun mahoni yang ditebang atau dibuang oleh pemiliknya, ataupun itu milik anda sendiri, karena sesuatu hal harus ditebang, mungkin kalau ukurannya besar bisa anda gunakan untuk bahan bangunan, namun kalau ukurannya kecil tentunya dirasa tidak ada manfaatnya, maka saya ingin berbagi buat teman-teman untuk memanfaatkannya, kayu ini memiliki tekstur yang unik, urat kayunya sangat bagus sayang kalau dibiarkan begitu saja, anda bisa mengolahnya untuk menjadi gagang pancing, bisa anda buat sendiri, atau anda bawa ke tukang pancing untuk diprofile, hasilnya pasti akan membuat anda puas.dan pancing yang indah dan premium menjadi koleksi anda.
Salah satu hiburan itu adalah memancing, saya masih teringat pada masa kecil dulu, dimana pancing-pancing yang kita buat adalah terbuat ala kadarnya, entah itu dari batang pohon enau kecil, buluh batang bambu, ataupun yang sangat layak pada saat itu adalah batang pancing terbuat dari Bambu yang diraut sedemikian rupa hingga berbentuk layaknya batang pancing dari fibreglass ataupun carbon seperti pancing-pancing yang beredar saat ini, tidak cuma itu, untuk pembuatan pelampungnya digunakan irisan dari karet sandal, gabus dengan diisi bulu ayam, serta yang paling baik digunakanlah Duri dari batang pohon Panggal Buaya, namun saya tidak tahu apa nama nasional tanaman itu, yang jelas kayunya sangat baik digunakan membuat pelampung untuk pancing, kayunya ringan namun memiliki kerapatan yang tinggi sehingga seakan kayunya kedap air.
Seiring waktu berjalan serta perkembangan teknologi dan ekonomi maka kini masyarakatpun semakin kreatif, pancing tidak lagi sesederhana itu, walau tidak merubah fungsinya namun perubahan besar terjadi pada fisiknya, mengedepankan estetika dan tentunya semakin membuat rasa bangga pemiliknya, perubahan fisik yang saya maksudkan disini adalah perubahan bahan baku serta evolusi bentuk popornya.
ada beberapa jenis kayu yang biasa digunakan sebagai bahan baku popor pancing yang baik dari jenis jenis kayu yang diantaranya adalah :
- Kayu Cemara ( Casuarina Equisetifolia)
- Kayu Pinus ( pinus pinaster)
- Kayu Jati ( Tectona grandis)
- Kayu Mahoni ( swietenia macrophylla)
Bila teman-teman teman suatu hari tanpa sengaja menemukan batang pohon cemara, pinus,ataupun mahoni yang ditebang atau dibuang oleh pemiliknya, ataupun itu milik anda sendiri, karena sesuatu hal harus ditebang, mungkin kalau ukurannya besar bisa anda gunakan untuk bahan bangunan, namun kalau ukurannya kecil tentunya dirasa tidak ada manfaatnya, maka saya ingin berbagi buat teman-teman untuk memanfaatkannya, kayu ini memiliki tekstur yang unik, urat kayunya sangat bagus sayang kalau dibiarkan begitu saja, anda bisa mengolahnya untuk menjadi gagang pancing, bisa anda buat sendiri, atau anda bawa ke tukang pancing untuk diprofile, hasilnya pasti akan membuat anda puas.dan pancing yang indah dan premium menjadi koleksi anda.
Demikian semoga bermanfaat, terima kasih..
0 comments:
Posting Komentar