Kita tentu mengenal Pohon kamboja yang dalam bahasa balinya disebut jepun, pohon kamboja kini sudah banyak dikembangkan dan dibudidayakan,dahulunya tidak terlalu banyak kita jumpai varietas dan jenis kamboja yang ada, namun seiring dengan waktu berjalan permintaanpun terus bertambah, maka semakin banyak saja jenis-jenis baru pohon kamboja yang dibudidayakan, beraneka macam warna serta ukuran bunganya.
mungkin untuk membahas karakterisik tanaman kamboja akan saya lakukan dikemudian hari, saat ini saya hanya ingin sedikit menyampaikan pengalaman saya pada masa kecil dulu. masa-masa suka bermain bersama teman-teman, memetik buah bersama, mencari ikan bersama, dan satu lagi yaitu berburu capung, atau dalam istilah balinya kami sebut nyapung, ada beberapa cara mencari capung yang biasa kita lakukan :
mungkin untuk membahas karakterisik tanaman kamboja akan saya lakukan dikemudian hari, saat ini saya hanya ingin sedikit menyampaikan pengalaman saya pada masa kecil dulu. masa-masa suka bermain bersama teman-teman, memetik buah bersama, mencari ikan bersama, dan satu lagi yaitu berburu capung, atau dalam istilah balinya kami sebut nyapung, ada beberapa cara mencari capung yang biasa kita lakukan :
- Nyapung : Artinya kita mencari capung menggunakan getah pohon yang dililitkan pada sebatang lidi, lalu dibuatkan popor atau pegangan panjang dengan menggunakan batang pohon pisang yang tentunya sudah dibersihkan lembaran daunnya;
- Ngonang : pada kondisi ini getah pohon yang lengket tidak diposisikan pada batang lidi, melainkan pada ujung tali yang dikaitkan pada lidi, dibiarkan saja menggelantung seperti pada saat kita mancing, sasaran ngonang oini hanya terbatas yaitu capung yang sangat agresif yakni capung Kok;
- Nyetip : kalau yang satu ini tidak menggunakan getah, hanya menggunakan karet serta diisi dengan peniti, yang nantinya digunakan untuk menjepret capung.
- Pohon taop, karakter getahnya berkualitas sangat bagus,namun kuantitasnya sangat sedikit dalam artian, saat pohonnya ditoreh hanya mengeluarkan sedikit getah)
- Pohon Nangka, kualitasnya bagus, mudah didapat dari torehan batang ataupun buah yang muda;
- Pohon kamboja, kualitas bagus, mudah didapatkan dan sangat banyak, namun perlu sedikit usaha agar dapat dipergunakan, karena getahnya perlu dibuat mengental terlebih dahulu, karena getah kamboja berbeda dengan kedua getah yang saya sebut diatas tadi, namun tak usah bingung berikut saya sampaikan cara mendapatkan getah kamboja yang kental.
Mungkin ada diantara anda yang tidak tau cara untuk mendapatkan getah Pohon kamboja yang kental, disaat cair dia disebut Getah, namun jika dia mengental disebut Engket.
Sehingga dapat dipilin, karena teksturnya sangat cair dan tidak memiliki endapan, maka Semua orang tidak akan bisa memilinnya,
Bahan bahan dan peralatan :
Bahan bahan dan peralatan :
- Pisau:
- Sabut kelapa;
- minyak kelapa.
Cara tradisional Bali untuk merubah getah ini menjadi engket adalah dengan cara: Pohon Kanboja/jepun yang sudah ditoreh dan mengeluarkan cairan getah lalu digosok-gosok dengan sabut kelapa yang sudah diisi minyak kelapa, perlahan-lahan getah yang terserap sabut kelapa tadi akan menggumpal menjadi engket, engket inilah lalu dipilin dengan menggunakan lidi, dapat disimpan sebagai lem ataupun sarana perekat untuk menangkap capung bagi anak-anak di kampung.
Semoga bermanfaat.
cintapohonku.com
0 comments:
Posting Komentar