Langkah Kecil menghormati alam, melalui sebatang Pohon.

Senin, 10 Oktober 2016

Cabe Jawa-Buah Tabia Bun (Bali)

Pernah sudah saya memposting artikel tentang tumbuhan ini, dimana sebelumnya adalah pemanfaatan dari daun cabe jawa atau yang dalam bahasa bali bernama tabia bun, pemanfaatan daunnya sebagai sayuran yang juga memberikan efek menyegarkan aroma tubuh.
Pada postingan kali ini saya mencoba meneruskan apa yang saya dapat dari teman-teman di kampung saya, mengenai pemanfaatan buah dari tanaman tabia bun, agar tidak ada perbedaan persepsi mengenai tanaman ini, sedikit saya coba untuk menjelaskan perihal tanaman ini, walaupun disebut cabe atau tabia, akan tetapi anda jangan berfikir tumbuhan ini tumbuh layaknya pihon cabe, karena tumbuhan ini lebih menyerupai pohon sirih atau merica, memiliki batang merambat dan berruas, tumbuh daun dan akar tempel pada setiap ruasnya. Tumbuhan ini biasanya hidup merambat pada media tegak keatas, seperti pada pagar ataupun pada pepohonan, jika di pedesaan seperti daerah kampung saya tidaklah sulit untuk menemukan tumbuhan ini menempel di pepohonan di tegalan, tumbuhan ini dibiarkan begitu saja oleh pemilik kebun karena dalam hal ini tumbuhan ini bersimbiosis komensalisme, karena bersifat sama sama tidak merugikan, tidak menyebabkan tanaman inang rusak, jadi aman kalau dikembangkan di pekarangan rumah sekalipun.
Berikut bentuk daun berbentuk lonjong, agak tipis dan terasa kaku, dan jika diremas akan mengeluarkan aroma yang sama dengan buahnya, biasanya daun ini di kampung saya juga digunakan untuk bahan sesajen atau sayuran banten saat hari raya Galungan dan kuningan.
Buah dari tanaman ini berbentuk bulat dan memanjang, kira kira 4 sampai 5 cm, buahnya terbentuk dari bulir-bulir kecil yang menyatu, pada sat masih muda buahnya berwarna hijau dan pada saat matang buah akan berubah warna menjadi merah.
Disamping  memiliki manfaat sebagai rempah-rempah dapur, buah tanaman ini juga dipercaya dapat melancarkan peredaran darah, dan sebagai herbal penunjang vitalitas bagi kaum Pria, adapun pengolahannya sbb:
  • Batuk;
  • Asma;
  • gangguan Pencernaan;
  • Ayan;
  • Demam.
Gunakan olahan buah Tabya bun / Cabe jawa yang sudah dikeringkan, tumbuk halus 5-10 biji, lalu diseduh dan disaring, tambahkan madu secukupnya, diminum setiap hari.
  • Obat Kejang perut.
Gunakan beberapa lembar daun tabia bun / cabe jawa, ditumbuk memar lalu diseduh dalam gelas, lalu diminum, gunakan saat dibutuhkan.
Herbal tersebut juga dapat diminum sebagai herbal untuk menjaga stamina tubuh dan vitalitas dengan mengkonsumsi teh tabya bun dua hingga tiga kali seminggu.
Demikian semoga bermanfaat.
    

Share:

0 comments:

Posting Komentar

ads

Total Tayang Halaman

Ads