Muluk-Muluk, begitu nama tanaman ini dinamai di kampung saya, namun jangan mengartikannya dalam bahasa Indonesia, karena arti muluk bahasa balinya adalah lemak, tapi saya juga tidak mendapatkan informasi mengapa tanaman ini disebut muluk-muluk, mungkin karena tampilannya atau apalah itu, yang penting sudah dapat menambah perbendaharaan pengetahuan saya tentang tumbuhan.
Sedikit memang saya ketahui tentang tumbuhan ini, namun saya selalu berharap agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan, berikut penjelasan singkat dan manfaat tanaman ini saya sajikan kehadapan teman-teman semua, serta beberapa gambar yang saya sertakan dimana bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang tumbuhan ini,
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab, dipojokan halaman, di pinggiran tembok-tembok, hingga di dalam pot tanaman kita, ikut berbagi tempat dengan tanaman hias kita dalam pot, hal itu terjadi jika kita jarang memperhatikan kebersihan tanaman kita dari segala bentuk gulma dan rumput.
Sedikit memang saya ketahui tentang tumbuhan ini, namun saya selalu berharap agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan, berikut penjelasan singkat dan manfaat tanaman ini saya sajikan kehadapan teman-teman semua, serta beberapa gambar yang saya sertakan dimana bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang tumbuhan ini,
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab, dipojokan halaman, di pinggiran tembok-tembok, hingga di dalam pot tanaman kita, ikut berbagi tempat dengan tanaman hias kita dalam pot, hal itu terjadi jika kita jarang memperhatikan kebersihan tanaman kita dari segala bentuk gulma dan rumput.
Tumbuhan ini memiliki warna batang yang bening samar-samar kemerahan atau kuning tipis, itu disebabkan karena tingginya kandungan air dalam batangnya, dia tumbuh layaknya tumbuhan berkayu, padahal sebenarnya dia tidak memiliki batang kayu, oleh sebab itu tumbuhan ini sangat rapuh, mudah patah kalau kebetulan kita tarik pada batangnya, batangnya berbentuk ruas dan pada persambungannya tumbuh daun, bunga tanaman ini memiliki tandan berbentuk bulat memanjang, daunnya berwarna hijau mirip bentuk jantung.
Di bali sendiri tanaman ini biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai makanan ternak, sejauh ini belum saya temukan informasi masyarakat desa saya yang menggunakannya sebagai obat..
Namun salah seorang kerabat saya di jawa tepatnya di malang memberikan informasi bahwa nama tanaman ini adalah Cekro/ ketumpang air, dimana tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat meringankan batuk, dan ngilu persendian.
Adapun caranya adalah:
- Mengkonsumsinya sebagai sayur, dengan cara direbus seperti sayuran bayam atau sawi, namun merebusnya jangan terlalu lama atau tidak sampai matang, cukup agar layu saja, hal ini bertujuan agar kandungan zat nya tidak larut ke air.
- Merebus,jika anda tidak berminat mengkonsumsi sayurnya, anda dapat mengkonsumsi air rebusannya, sudah barang tentu direbusnya relatif lebih lama, agar semua zat yang terkandung didalamny bisa larut kedalam air rebusan, setelah itu disaring dan diberi sedikit garam dan Gula batu atau gula aren agar terasa lebih enak saat diminum.
Makan sayur ini, atau air rebusan secukupnya kira-kira satu gelas sehari.
Mengkonsumsi ini juga dapat bermanfaat bagi anda yang memiliki tekanan darah yang relatif tinggi, karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi
Demikian, semoga bermanfaat.
cintapohonku.com
0 comments:
Posting Komentar