Bentuk tanaman daluman
Mungkin blm begitu banyak teman-teman yang mengetahui bagaimana bentuk tanaman cincau rambat yang di bali disebut daluman, ada dua jenis daluman dengan pohon merambat yang di kenal yaitu
- Daluman kebo: bentuk daun lebih lebar dan tebal, memiliki bulu-bulu halus di permukaan daunnya, dan jika diolah maka gumpalan air perasan daunnya berproses agak lama lebih dari 4 jam hingga menjadi sempurna, namun sebanding dengan prosesnya karena hasilnya akan bertahan hingga lebih dari 6 jam apalagi disimpan dalam lemari pendingin, sifatnya tidak mudah mencair dan lebih kental.
- Daluman Lengis: untuk jenis ini memiliki lembar daun yang lebih kecil, dan jika diproses amat segera menghasilkan daluman yang kental seperti jely agar", namun sayangnya tidak dapat bertahan lama, karena akan segera mencair dalam beberapa jam setelahdiolah..
Untuk rasa dan khasiatnya saya rasa sama saja, tergantung selera dan sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut bentuk tanaman daluman yang bisa saya tampilkan :
Bentuk pohon daluman/cincau rambat
Bentuk daun daluman /cincau rambat
Daunnya berukuran sedang, berbentuk jantung dengan pinggiran daun rata dan meruncing pada bagian ujungnya.
Memiliki bentuk batang merambat yang relatif agak kuat namun mudah patah walau tidak putus.
Bunganya merupakan bunga majemuk dalam satu tangkai terdiri dari beberapa bulir bunga berwarna hijau kekuningan berbentuk bulat dan berbulu lembut, dan setelah dibuahi oleh serangga maka akan berlanjut menjadi buah yang berukuran kurang lebih sama dengan ukuran bunganya. Pada saat dudah terbentuk buah dan menjadi masak berwarna coklat maka bijinya dapat disemai untuk mendapatkan tanaman baru.
Bentuk Buah dan Biji daluman/cincau rambat
Merupakan buah majemuk, berupa bulir kecil berbentuk bulat bergerombol dalam tandan,
Memiliki biji agak kasar berwarna hitam
Bentuk Buah dan Biji daluman/cincau rambat
Merupakan buah majemuk, berupa bulir kecil berbentuk bulat bergerombol dalam tandan,
Perbanyakan tanaman daluman/cincau rambat
Selain menyemai bijinya yang sudah tua, biasanya dari akar tanaman yang ada di dekat permukaan tanah akan memunculkan tunas-tunas baru, itu dapat dimanfaatkan dengan cara memindahkannya pada media tanam baru.
Demikian saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat.
www.cintapohonku.com
0 comments:
Posting Komentar