Jika kita bicara mengenai intaran, khususnya bagi masyarakat bali mungkin sudah tak asing lagi dengan kalimat "alisne madon intaran", daun intaran adalah daun perumpamaan untuk penyebutan keindahan alis mata dari seseorang, disebut begitu tidak lain dan tidak bukan ialah bentuk dari daun ini yang begitu indah dan sangat proporsional jika disandingkan dengan wajah menggantikan alis mata, namun bukan berarti daun ini dapat menggantikan alis mata kita, melainkan hanya sebagai perumpamaan bentuk alis yang indah dan lebat, penggunaan daun intaran di bali pada dasarnya adalah sebagai bagian dari sarana membuat sesajian, salah satunya adalah digunakan pada saat upacara manusia yadnya, dimana pada saat orang yang meninggal dimandikan maka pada alisnya akan diletakkan masing" satu helai daun intaran, konon hal ini bertujuan kelak dikemudian hari, pada saat mereka reinkarnasi akan terlahir memiliki Alis yang indah dan lebat.
Kini sedikit kita ulas mengenai tanaman ini, tanaman ini merupakan tanaman berkayu, memiliki batang layaknya tanaman biasa, dapat tumbuh hingga belasan meter, serta memiliki kulit kayu yang relatif agak tebal dan kasar pada penampang luar kulitnya.
namun bentuk daunnya jika dilihat dari dekat saja yang membuat tanaman ini nampak beda, bentuk daunnya relatif kecil, dalam satu batang daun terdidiri dari beberap helai daun yang tumbuh menyirip berpasangan, berbentuk lonjong dengan tepian bergerigi dan meruncing pada bagian ujung daun.
Nama latin : Azadirachta indica Juss.
Khasiat : Anti piretik, mengaktifkan kelenjar, anti diabetes.
Perbanyakan : menggunakan semai biji
Resep Tradisional :
- Kencing manis : minum rebusan daun intaran sebanyak 5-6 lembar dengan 1 gelas air ( 100ml) buat dan minum 2 kali sehari.
- Demam Malaria dan masuk angin : rebus daun mimba 5-6 lembar dengan air satu gelas, minum saat diperlukan.
- Obat disentri : ambil beberapa helai daun intaran/mimba, ditambahkan 2 ruas jari batang intaran, kedua bahan lalu dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas, setelah itu air rebusan disaring dan ditambahkan dengan gula batu jika diperlukan, minum 2 kali sehari.
- Eksim atau gatal borok : ambil satu genggam daun intaran, lalu digerus bersama dengan sedikit kapur sirih / pamor (bali), setelah lembut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
Demikian yang saya dapat sampaikan, dimana semua ini saya dapat dari berbagai sumber, semoga bermanfaat, terima kasih
http://cintapohonku.com
0 comments:
Posting Komentar