Tanaman ini merupakan tanaman yang dapat digolongkan kedalam jenis tanaman peredu, tumbuhnya sedang, rata rata dibawah tiga meter serta memiliki percabangan yang lumayan banyak, batangnya berkayu, berkontur padat serta kadang muncul sedikit duri pada batangnya, walaupun sangat jarang.
Tanaman ini memiliki jenis daun yang majemuk, memiliki batang induk daun dengan anak daun yang tumbuh berpasangan, pada anak daun terdapat daun yang berbentuk bulat lonjong berukuran kecil, penampang atas daun berbentuk halus berwarna hijau cerah, sedangkan pada bagian bawahnya sedikit agak gelap, tepian daun rata landai pada ujungnya, daun tanaman ini biasanya terbuka sempurna pada saat terpapar sinar matahari atau siang hari, pada malam hingga pagi hari daunnya sedikit agak menguncup.
- Bunga : bunga yang dimiliki tanaman ini adalah juga jenis majeuk, pada satu tandan bunga terdapat hingga belasan tangkai bunga yang tumbuh pada ujung batang, tangkai bunga berbentuk panjang kurang lebih 10 cm, pada awalnya sebelum kelopak bunga mekar, bunga hanya berbentuk batang kecil berisi bola-bola pada ujungnya, setelah cukup umur maka bunga akan mekar bergantian, memiliki empat kelopak bunga yang tipis dam berbentuk gelombang, pada tengah-tengahnya muncul beberapa benang sari yang menjulur jauh keluar, biasanya yang paling sering kita jumpai bunga tanaman merak ini yang memiliki warna bunga kuning dan merah.
- Buah: setelah terjadi penyerbukan pada bunga oleh serangga maupun angin, maka selanjutnya bunga ini akan menghadilkan buah, bentuk buahnya sendiri adalah berbentuk lonjong dan pipih, bentuk luar buah bergelombang mengikuti jumlah biji yang ada didalamnya, semakin tua maka kulit buah akan menjadi semakin keras, serta warnanya akan berubah menjadi semakin gelap hingga akhirnya berwarna cokelat tua dan hitam, bijinya berbentuk pipih keras berwarna hitam pada waktu buah ini tua.
Perbanyakan tanaman ini adalah dengan cara penyemaian biji, perawatan tanaman tidak terlalu susah, karena tidak memerlukan perawatan khusus untuk memeliharanya, mendapatkan cukup penyiraman dan sedikit pupuk, maka tanaman sudah dapat tumbuh baik.
Kandungan zat :
- Alkaloid;
- Saponin;
- Gallic acid;
- Tanin;
- Kalcium oksalat;dll
Manfaat dan khasiat : banyak manfaat dan khasiat yang yang kita dengar dimiliki tanaman ini diantaranya :
- Mengobati Sariawan;
- Mengobati mata merah;
- Melancarkan menstruasi;
- Perut kembung;
- Panas demam;
- Mengobati diare;
- Sebagai pupuk tempel pada bayi
- Sebagai obat diare : menggunakan rebusan kulit batang tanaman ini secukupnya /10-15 gr diremukkan, dapat pula ditumbuk halus lalu diseduh dengan menggunakan air panas,
- Sebagai pupuk bayi : bagi masyarakat bali dulunya untuk menjaga kesehatan bayi atau mencegah bayi masuk angin, pilek dan rewel akibat cuaca dingin, para ibu biasanya membuatkan bayi ramuan untuk ditempelkan tepat pada ubun-ubun bayi, di daerah saya itu namanya pupuk, namun kini sudah amat jarang yang menggunakannya, sebagai Sekedar pengetaahuan saja tidak ada salahnya anda tahu cara membuatnya, ambil daun merak secukupnya tambahkan bawang merah satu siung lalu ditumbuk hingga halus, setelah itu tempelkan pada ubun-ubun bayi.
cintapohonku.com
0 comments:
Posting Komentar