Daun sukun
Bagi sahabat yang sudah mengetahui tanaman sukun mungkin akan langsung tahu dan dapat membayangkan citarasanya.
Pohonnya merupakan tanaman berkayu yang dapat tumbuh hingga belasan meter, memiliki batang muda yang berruas semu, kulit pohonnya agak kasar berbulu, terutamanya pada batang pucuk mudanya, getah yang dimilikinya tergolong sangat lengket.
Bentuk daunnya tunggal memiliki tepian berjeruji nyata dan runcing, namun tidaklah tajam.
Bentuk buahnya berbentuk bulat dengan bintik-bintik yang landai, jika dibelah, maka pada bagian dalamnya tidaklah terdapat biji, melainkan hanya merupakan daging buah dan seratnya.
Buahnya sendiri dapat langsung dimakan pada saat masak, namun lebih banyak masyarakat yang memilih mengolah sederhana sebelum memakannya, diantaranya di kukus ataupun dijadikan penganan goreng hingga dijadikan keripik.
Selain menyajikan buah yang enak dan sehat, adapula masyarakat yang memanfaatkan bagian daun dari tanaman ini sebagai Herbal yang sangat baik.
Biasanya daun sukun dipakai untuk pakan ternak. Masih jarang orang yang menyadari kegunaan lain dari daun sukun. Padahal khasiat daun sukun sebenarnya sangatlah banyak, diantaranya adalah diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah serta menormalkan gula darah, Selain daripada itu, ada pula informasi yang saya dapati mengenai pemanfaatan daun sukun sebagai herbal untuk membersihkan ginjal.
Nama ilmiah: Artocarpus altilis
Nama daerah untuk sukun:
- Kulur (sunda)
- kluwih (Jawa)
- Kulu (Aceh),
- kalawi (Minang).
- Sukun (bali)
Kandungan zat dalam daun sukun diantaranya :
- Sponin;
- Polifenol;
- Kalium;
- Tannin;
- Asetilkolin;
- Phenol.
Kandungan Kalium yang dimiliki oleh tanaman ini yang sangat berguna, karena dianggap mampu menguraikan gangguan batu ginjal sehingga bisa larut dengan mudah dan keluar dari tubuh bersama dengan urin.
Caranya cukup rebus segenggaman daun sukun yang sudah diremas terlebih dahulu agar memudahkan dalam merebusnya, biarkan beberapa saat, setelah itu saring dan langsung dapat diminum ketika hangat.
Terima kasih.
www.cintapohonku.com
0 comments:
Posting Komentar