Langkah Kecil menghormati alam, melalui sebatang Pohon.

Minggu, 16 April 2017

Pohon Bayur:Pterospermum javanicum Bayur

Dari sekian banyak nama -nama tanaman yang kita ketahui, mungkin sedikit agak asing di pendengaran kita.
Tanaman ini memang adalah tanaman liar yang biasanya tumbuh alami di hutan-hutan baik dataran tinggi maupun dataran rendah, di Bali sendiri tanaman ini menempati posisi yang lumayan bagus dalam deretan tanaman-tanaman yang menghasilkan kayu untuk keperluan bahan bangunan, walau sejatinya tanaman ini tidak secara khusus dibudidayakan, namun ketersediaannya di alam masih banyak, bagi masyarakat yang mengetahui jenis dan manfaat akan kayu bayur ini maka mereka akan tetap membiarkan tanaman ini untuk tumbuh serta berkembang di area tegalan yang mereka miliki, itu karena kayunya memiliki harga yang cukup baik di pasaran.
Pohon bayur dapat tumbuh menjulang hingga puluhan meter, memiliki percabangan yang berumpun dibagian atas, sedangkan pada bagian batang pohonnya biasanya jarang memiliki cabang, maka sangat ideal dimanfaatkan sebagai kayu pertukangan atau bahan bangunan, karakter kayunya juga cukup padat, namun biasanya bagian pohon ini sangat digemari oleh sejenis kumbang yang berkembang biak pada bagian batang pohon tanaman ini, dimana larva dari kumbang ini biasanya meninggalkan bekas lubang-lubang pada batang tanaman, namun begitu, hal itu tidak begitu berpengaruh bagi kekuatan dari kayunya.


Kulit kayunya berwarna merah kecoklatan, sedikit agak kasar.
Pada bagian daun, tanaman ini memiliki bentuk daun yang berbentuk lonjong, berpenampang halus pada bagian atas, sedangkan pada bagian bawah daunnya berserat lembut terutamanya pada daun muda.

Demikian pula dengan buahnya, memiliki buah bulat lonjong berwarna senada dengan warna batangnya, dan bagian buahnya ini walau tidak dikonsumsi manusia namun amat digemari oleh hewan-hewan liar seperti burung dan tupai.
Kulit batang pohon bayur di masyarakat digunakan sebagai bahan pewarna pada produksi minuman tuak, memunculkan warna kemerahan pada minuman tuak dengan cara merendam batang tanaman ini yang sedikit agak dimemarkan pada tempat penampungan tetesan air dari batang bunga aren.
Untuk daunnya, biasanya lapisan serat putih yang terdapat pada bagian bawah tanaman bayur tersebut dapat digunakan sebagai bahan atau serat membuat bola, dengan cara mengelupas dan memisahkan bagian serat putih yang ada pada bagian bawah daun bayur, digulung-gulung membentuk bola, namun membutuhkan banyak daun untuk menjadikannya bola yang lembut dan ringan.
Untuk pemanfaatan obat, sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi secara langsung, namun dari informasi yang tersedia di taman usada kebun raya Eka Karya Bali, tepatnya di Bedugul Tabanan... diketahui tanaman ini masuk kedalam jajaran tanaman manfaat obat.
Namun begitu, walau tanpa memiliki manfaat obat sekalipun, tanaman bayur layak untuk kita pelihara, demi kelangsungan hidup hayati di muka bumi ini.

www.cintapohonku.com
Share:

0 comments:

Posting Komentar

ads

Total Tayang Halaman

Ads